Perayaan kelulusan SMA
pun telah usai, bunga-bunga kebahagian akan kehidupan dewasa segera dimulai. Dengan
niat dan keyakinan di pundakku kulangkahkan kakiku dengan mantap menuju sebuah
tempat dimana aku harus menjalani berbagai tes masuk dunia perkuliahan untuk
menentukan masa depanku nanti. Berlatar belakang dari sebuah sekolah kejuruan
tak menyurutkan langkahku untuk mengikuti tes ini. Maklum saja, untuk anak-anak
yang memiliki cap SMK (sekolah menengah kejuruan) memang di persiapkan untuk
menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti bukannya dunia perkuliahan. Serta minimnya
informasi yang aku terima mengenai perkuliahan pun sedikit menjadi kendala
bagiku kala aku memilih jurusan serta universitas mana nanti. Akhirnya,
berbekal saran dari
guru pembimbingku di SMK aku pun memutuskan untuk
mengambil:
1.
Sastra Rusia di Universitas Padjadjaran
Haha
berbeda jauh sekali dengan latar belakangku dari sekolah menengah kejuruan yang
memiliki jurusan akutansi. Serta universitas Padjadjaran yang memang aku tak
tahu dimana berada bahkan untuk mendengar namanya saja aku tak pernah, bodoh dan
konyol memang!
2.
Akutansi Perbankan di Universitas IAIN
Selain
untuk meneruskan ilmu akutansi ku, universitas yang kupilih ini tidaklah jauh
dari rumahku.
3.
Ekonomi di Universitas Negeri Jakarta
Ya,
tak begitu jauh lah dari latar belakangku yang seputar angka-angka dan mengapa
ku memilih universitas ini karena tetangga ku juga kuliah di sana.
Aku yang sama sekali buta akan tes-tes masuk
perkuliahan semacam ini pun lagi mengalami kesalahan, yaitu aku mengambil tes
IPC yang ternyata terdapat tes Kimia, Fisika, Biologi dsb yang notebene nya aku
sama sekali tidak mempelajarinya di sekolah.
Tes demi tes
pun aku lalui semampuku, berbekal doa dari seorang ibu yang membawa keyakinan pada diriku
kalau aku mampu bersaing walaupun saat itu keadaan ku dalam kondisi sakit. Tes
untuk bagian IPA pun tiba yaitu (Fisika, Kimia, Biologi dsb) zoooonnnkkkk what
a questions and how I have to answer??? Tetapi, aku mencoba mengisinya dengan
menghitung kancing dan bertaktik logika, maka ku jawab semua soal – soal di
kertas itu dengan perhitungan benar mendapat skor 4, salah -1 dan tidak
menjawab 0. Otakku pun berfikir kalau aku benar 1 maka aku akan menggugurkan 4
soal kesalahan, maka dari itu pun aku menjawab semua. Cukup menguras otakku sih
dan pastinya kancing bajuku hahaha.
2 minggu berselang, pengumuman SNMPTN pun ramai. Aku yang saat itu yakin kalau aku
tidak akan diterima mengingat kesalahanku saat memilih jurusan saat tes SNMPTN.
Tetapi, abang-abangku ikut membeli salah satu surat kabar yang memang
didalamnya terdapat pengumuman nama-nama pelajar yang masuk di Universitas
Negeri di seluruh Indonesia. Mereka pun mencari namaku satu persatu dan kamu
tahu???? Yup, Namaku tertera di dalam surat kabar itu sebagai calon mahasiswi Sastra Rusia di Universitas
Padjadjaran. Senang, Lemas, Tak Percaya dan alhamdulilah bersyukur kepada
Allah SWT tetapi, bukannya pujian maupun ucapan selamat yang dilayangkan
abang-abangku kepadaku malah marah, cacian dan makian yang aku dapat. Karena kita
semua pun bingung dimana Universitas Padjadjaran berada di Jatinangor, Sumedang
itu Jauh dari rumahku dan itu pun berarti aku harus pindah serta jauh dari
keluargaku. Karena aku adalah seorang gadis kecil, anak terakhir di keluargaku
dan tak pernah jauh dari keluargaku dan aku pun yakin kalian sudah pasti bisa menebak
kalau aku adalah gadis yang manja!
No comments:
Post a Comment