Sumber Gambar |
“Saya
lihat kamu sangat suka sekali dengan lampion, pancaran matamu tak pernah lepas
memandang ketika melihat lampion itu terbang hingga jauh tinggi terbawa angin,
datanglah ke Festival YI Peng di Thailand, November nanti”, begitulah kata
seorang teman.
Perpisahan kami sudah berjalan
lebih dari satu bulan, saat ini Lunasik tinggal di Chiang Mai, Thailand dan
saya masih menetap di Bali. Tapi, tak lama lagi, pada bulan November tepatnya
tanggal 24, kami akan bersua kembali di ChiangMai, Thailand. Hanya 2 hari saya
mengunjunginya, sangat sebentar sekali memang tapi tak apalah setidaknya saya bisa
bertemu dengan Lunasik lagi, keterbatasan waktu serta tanggung jawab pada
pekerjaan yang masih mengikat saya untuk saat ini menjadi penghambat. Mencoba
bersabar beberapa bulan lagi untuk kembali bebas dan melanjutkan perjalanan kami
yang tertunda selama 2 tahun terakhir. Kedatangan saya ke ChiangMai selain
untuk mengunjungi Lunasik juga untuk menyaksikan festival Lampion Yee Peng dan
Loy Krathong.
Dewi Fortuna tampaknya sedang
menghampiri saya, dan Tuhan pun merestui perjalanan ini dengan menghadirkan tiket
promo pesawat yang lumayan murah. AirAsia
saat itu sedang mengadakan promo tiket besar. Dengan harga Rp 1.000.000 (return), akhirnya saya dapat menyaksikan
festival ini. Promo ini hanya untuk route
penerbangan Bangkok – Surabaya. Saya yang hanya bermodal kantong pas-pasan tentu
sangat memperhitungkan hal ini, tetapi masih lebih murah bila dibandingkan
penerbangan langsung dari Bali - Bangkok
tetapi dengan konsekuensi waktu yang akan habis di jalan serta stamina yang akan
lebih lelah.
Untuk menuju Surabaya, saya akan menggunakan Transportasi
darat dengan rincian sebagai berikut:
·
Bus dari Terminal Ubung (Denasar) Rp 35.000
·
Kapal Ferry (Pelabuhan Gilimanuk – Pelabuhan Ketapang)
Rp 6.500
·
Angkot (Pelabuhan ke Terminal Banyuwangi) Rp
3.000
·
Bus ( Banyuwangi – Surabaya) Rp 45.000
·
Bus Damri ke Bandara Juanda (Surabaya) Rp 25.000
Akan
cukup melelahkan bukan?
***
“Saya lihat kamu sangat suka sekali dengan lampion, pancaran matamu tak
pernah lepas memandang lampion itu terbang hingga jauh tinggi terbawa angin,
datanglah ke Festival YI Peng di Thailand, November nanti”, begitulah kata
seorang teman
Saya
suka sekali dengan lampion, setiap malam di sepanjang pantai Seminyak banyak penjual
yang menawarkan lampion kepada turis-turis untuk diterbangkan. Langit gelap
ditemani ribuan bintang menjadi background yang sempurna untuk menerbangkan
cantiknya lampion. Ingatan saya kembali membawa ke tanggal 7 Juli 2015,
tepatnya dimalam hari ulang tahun saya dimana untuk pertama kalinya saya
menerbangakan lampion. Harapan serta tawa riang saat memegang lampion yang siap
untuk diterbangkan, selalu menjadi pemandangan favorite saya. Tak ayal teman saya yang berasal dari Polandia pun
langsung membuka obrolan mengenai festival lampion terbesar di Asia yaitu
Festival YI Peng dan Loy Krathong. Pancaran sinar mata mengharap serta
imajinasi tentang lampion pun langsung menghampiri, seketika itu juga saya
langsung berteriak “maaauuuuu datang ke sana pokoknya.”
***
Fetival
Yee Peng dan Loy Krathong sendiri merupakan Festival penting tahunan yang
terjadi di Thailand, festival ini menjadi magnet terbesar dari salah satu
keunikan pariwisata di Thailand yang mengundang wisatawan dari penjuru dunia.
Festival ini terjadi sekitar bulan November setiap tahunnya dan terdapat hampir
diseluruh daerah di Thailand tetapi, yang terbesar dan menarik yaitu di Bangkok
dan Chiang Mai. Saya sendiri pun masih belum begitu mengerti apa itu Festival
YI Peng dan Loy Krathong. Saya akan berbagi kisah kepada kalian saat saya
berada di ChiangMai nanti J
No comments:
Post a Comment