Sunday 22 November 2015

Pertemuan Kembali di Festival lampion YI Peng dan Loy Krathong, Chiang Mai

Sumber Gambar www.wherecoolthingshappen.com
“Saya lihat kamu sangat suka sekali dengan lampion, pancaran matamu tak pernah lepas memandang ketika melihat lampion itu terbang hingga jauh tinggi terbawa angin, datanglah ke Festival YI Peng di Thailand, November nanti”, begitulah kata seorang teman.

Perpisahan kami sudah berjalan lebih dari satu bulan, saat ini Lunasik tinggal di Chiang Mai, Thailand dan saya masih menetap di Bali. Tapi, tak lama lagi, pada bulan November tepatnya tanggal 24, kami akan bersua kembali di ChiangMai, Thailand. Hanya 2 hari saya mengunjunginya, sangat sebentar sekali memang tapi tak apalah setidaknya saya bisa bertemu dengan Lunasik lagi, keterbatasan waktu serta tanggung jawab pada pekerjaan yang masih mengikat saya untuk saat ini menjadi penghambat. Mencoba bersabar beberapa bulan lagi untuk kembali bebas dan melanjutkan perjalanan kami yang tertunda selama 2 tahun terakhir. Kedatangan saya ke ChiangMai selain untuk mengunjungi Lunasik juga untuk menyaksikan festival Lampion Yee Peng dan Loy Krathong.

Dewi Fortuna tampaknya sedang menghampiri saya, dan Tuhan pun merestui perjalanan ini dengan menghadirkan tiket promo pesawat yang lumayan murah. AirAsia saat itu sedang mengadakan promo tiket besar. Dengan harga Rp 1.000.000 (return), akhirnya saya dapat menyaksikan festival ini. Promo ini hanya untuk route penerbangan Bangkok – Surabaya. Saya yang hanya bermodal kantong pas-pasan tentu sangat memperhitungkan hal ini, tetapi masih lebih murah bila dibandingkan penerbangan langsung dari Bali -  Bangkok tetapi dengan konsekuensi waktu yang akan habis di jalan serta stamina yang akan lebih lelah.

Untuk menuju Surabaya, saya akan menggunakan Transportasi darat dengan rincian sebagai berikut:
·         Bus dari Terminal Ubung (Denasar) Rp 35.000
·         Kapal Ferry (Pelabuhan Gilimanuk – Pelabuhan Ketapang) Rp 6.500
·         Angkot (Pelabuhan ke Terminal Banyuwangi) Rp 3.000
·         Bus ( Banyuwangi – Surabaya) Rp 45.000
·         Bus Damri ke Bandara Juanda (Surabaya) Rp 25.000
Akan cukup melelahkan bukan?

***
“Saya lihat kamu sangat suka sekali dengan lampion, pancaran matamu tak pernah lepas memandang lampion itu terbang hingga jauh tinggi terbawa angin, datanglah ke Festival YI Peng di Thailand, November nanti”, begitulah kata seorang teman
Saya suka sekali dengan lampion, setiap malam di sepanjang pantai Seminyak banyak penjual yang menawarkan lampion kepada turis-turis untuk diterbangkan. Langit gelap ditemani ribuan bintang menjadi background yang sempurna untuk menerbangkan cantiknya lampion. Ingatan saya kembali membawa ke tanggal 7 Juli 2015, tepatnya dimalam hari ulang tahun saya dimana untuk pertama kalinya saya menerbangakan lampion. Harapan serta tawa riang saat memegang lampion yang siap untuk diterbangkan, selalu menjadi pemandangan favorite saya. Tak ayal teman saya yang berasal dari Polandia pun langsung membuka obrolan mengenai festival lampion terbesar di Asia yaitu Festival YI Peng dan Loy Krathong. Pancaran sinar mata mengharap serta imajinasi tentang lampion pun langsung menghampiri, seketika itu juga saya langsung berteriak “maaauuuuu datang ke sana pokoknya.”
***

Fetival Yee Peng dan Loy Krathong sendiri merupakan Festival penting tahunan yang terjadi di Thailand, festival ini menjadi magnet terbesar dari salah satu keunikan pariwisata di Thailand yang mengundang wisatawan dari penjuru dunia. Festival ini terjadi sekitar bulan November setiap tahunnya dan terdapat hampir diseluruh daerah di Thailand tetapi, yang terbesar dan menarik yaitu di Bangkok dan Chiang Mai. Saya sendiri pun masih belum begitu mengerti apa itu Festival YI Peng dan Loy Krathong. Saya akan berbagi kisah kepada kalian saat saya berada di ChiangMai nanti J

No comments:

Post a Comment